Tatkala...

Kehidupan...

Sebuah rasa syukur yg aku persembahkan kepada Allahku...

Aku yang sekarang..yang akan selalu menghargai hidup dan kehidupan..

Mencintai kehidupan dan beserta isinya adalah bentuk rasa sayang serta syukur kita kepada tuhan kita

Siapa yang menyangka...

Dulu...iya dulu sekali...

Kita masih kecil ...lari2 ..main petak umpet dgn teman sebaya..

Begitu indah dan senang seketika bila teringat...

Kemudian beberapa ingatan kecil itu ...harus dijadikan sebuah kenangan..

Untuk menghadapi kenyataan dalam hidup sekarang...

Iya ketika usia 20+

Itu adalah titik dimana dewasa bukan lg hanya kata...

Tapi juga harus diterapkan dalam kehidupan...

Siapa yang menyangka...kenyataan yg sekarang sangat jauh terbalik dengan masa2 kecil kita...

Masa kecil yg selalu aman dan banyak yg melindungi kita ketika kita tergores sedikit saja...

Itu bukan lg ada di saat skrg...

Sekarang ...kegidupan sudah berbeda...langkah yg di ambilpun harus benar2 terencana

Slaah langka bisa jd boomerang dalam hidup...

Susah, sedih, sakit, bingung, down, putus asa...

Itulah kehidupan...tergantung bagaimana kita menyikapi...

Bayangkan ketika berada dalam titik itu kamu benar2 sendiri

Berdiri sendrii dan tak seorangpun ada bersama kamu...

Serasa runtuh semua semangat...bahkan hidup.pun ingin berakhir...

Aku pernah dalam masa2 itu...

Masa dimana aku ingin mengakhiri hidup berkali2

Masa dimana aku down dgn keadaan keluarga...serta tak jauh2 dari masalah umur kita...

Ya seorang pria...

Pria yg pandai bersilat lidah...

Dia tak hanya berlidah perak melainkan emas, mutiara, berlian ada di mulutnya semua...

Dan entah sepintar apa pria itu...mungkin otaknya terbuat dr komputer2 canggih...

Pria yg beberapa kali ini muncul dalam pikiran renunganku...

Walau pernah ada kebaikan tapi 1 kata pria yg benar benar menghancurkan hidupku di masa dulu...

Aku ikhlas...aku berserah dengan Allah...

Karena ketika kita benar2 sengaja disakiti dan kita benar2 butuh tapi di campakan...

Semua pasti ada timbangannya....

Kadang terlalu capek menghadapi keadaan

Keadaan yg sangat keras..

Keadaan km bnr2 tdk punya apapun dan bbrp orang yg pernah bahagia dgn km semuanya pergi...

Itu adalah titik tersakit ketika kita bnr2 sedang melamun dan merenung