Selasa, 13 September 2016

Untuk apa

aku mulai lelah dan letih untuk beberapa hari ini
walau seharusnya aku tak boleh merasakan kelelahan tersebut
tapi bagaimanapun aku hanya manusia biasa
aku jauh dari kata sempurna
aku juga ada kekurangan
walau setiap harinya aku belajar untuk menutupi kekuranganku agar menjadi kelebihan

terkadang aku berpikir
hanya terkadang..
untuk apa?
untuk apa aku terlahir dan menikmati indahnya dunia
walaupun terkadang di duniaku ada sisi yang begitu tak adil
begitu beda dengan yang lain
kadang aku merasa sangat sedih
sangat berbeda dan tertekan
dan lagi... aku sangat merasa keidupanku begitu tak adil
menunggu ujung yang tak berujung
banyak sekali hal sakit yang aku pendam
aku menyembunyikannya
aku tak ingin orang tau yg sebenarnya
itu terlalu sakit dan tak adil

walau?
aku berkeluh kesah begini begitu bakalan di cerca
di komentarin
itu biasa ...

dan akhirnya akan keluar sesuatu seperti....
ada yg bilang aku tak tau diri, tak tau bersyukur,
banyak yg lebih susah n sedih daripada aku
kata mereka !
iya semua orang juga tau akan hal semacam itu

lalu untuk apa?
untuk apa aku harus membagi cerita kalau hanya harus mendengarkan perkataan yg sama seperti itu
setiap hari aku berusaha bersyukur
menjalani hidup dengan senyum dan ikhlas
aku sendiri
aku kesepian
tak ada yg bisa paham denganku
aku lelah berbagi cerita lalu semua respon sama saja
itu lebih sakit lagi

tak ada yg tau bagaimana rasanya hidup sendiri
tanpa keluarga walaupun mereka ada
tak ada yg bisa mengerti lebih hebat akan namanya kesepian kecuali aku
tak akan ada

tak ada yg lebih tau rasanya harus mencintai orang terdekat kita padahal seperti terbuang dari keluarga
dalam senyum dan tawa aku menahan tangis
menahan sesaknya dada, menahan agar air mata tak jatuh dengan mudah

tak ada yg lebih tau hebatnya merasakan keinginan satu kali saja orang tua kita memberikan apa yg kita mau kecuali aku
tak ada yg tau rasanya menjalani hidup dengan banyak fitnah namun kita harus tetap menjalani kehidupan ini
tak ada yg tau rasanya menjalani setiap hembusan nafas ini dengan menahan rasa ingin membunuh diri sendiri
tak ada yg bisa menandingi hebatnya aku menyembunyikan semuanya
melawannya...
melawan diri agar selalu stabil, melawan diri agar tidak menyakiti diri sendiri...
melawan diri agar tak mati sia sia

kadang aku membenci anak2 manja yg hanya mengeluh karena selalu kurang atau apa yg dia mau tidak terwujud
aku juga kadang sebal dengan orang yg hidupnya sudah beruntung serta sempurna tapi suka mengurusi hidup orang, kalian pikir itu bagus, kalian mungkin mengoreksi, tapi kenyataannya membuat keadaan orang tsb semakin buruk
semakin terpuruk dan terkucilkan

lalu memang benar
jangan hidup dengan banyak mendengar
tapi bagaimana kalo tidak mndengar? kita tak akan tau apa yg terjadi di sekitar kita atau yg terjadi pada diri kita
itulah hebatnya manusia
mereka seperti jin makhluk halus yg bisa mengerti orang lain dengan pikirannya
semoga orang2 seperti itu selalu bahagia

sekali lagi aku tetap sayang keluargaku
orang2 terdekatku...
aku menyayangi semuanya
tak peduli sekarang bagaimana cara mereka terhadapku
yg jelas aku hanya menjalani hidupku untuk terus maju
dengan melawan keegoisan dalam diriku

walau kehidupanku tak sempurna
tapi itu yang diberikan oleh Allah
bukankah kurang ajar sekali jika aku banyak mengeluh dan protes
sedangkan terkadang Allah memberi kebahagiaan di sela2 rasa sulitku
aku mungkin terlalu egois
tak menyadari begitu sayangnya Allah kepadaku
maka dari itu Allah membuatku seperti ini
Allah benar2 mencintaiku
sangat mencintai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang hari ini

hari ini saat ini... beribu2 syukur aku ucapkan.. di titik persinggahan percaya dan tak percaya... tentang hari ini.. aku sudah melalui...