jangan bodoh

deras hujan siang ini

sesekali aku melihat di jendela 

dengan perasaan terluka sakit atau bahagia 

semua orang bisa meluapkan rasa di dalam hatinya

tangis tangis tangis

hingga sesak di rongga dada

mencekam hebat area leher

aku mengingat kapan terakhir kali aku menangis seperti ini

lama setelah aku menutup diri

tak tau kapan tepatnya

aku ingin seperti kemarin lagi

sendiri mengurung diri

tiada teman hanya teman yg berlalu lalang di socmed

berapa kali terpatahkan hanya karena orang

berapa kali terpatahkan hanya karena ketidak adilan

mungkin orang2 itu suka melihat orang menderita

suka melihat orang mati perlahan

tak mau tau apa dampaknya

pengaruhi saja sebanyak yg kau bisa

terbuat dari apa hati kalian

jahat, sakit, semesta tau itu

aku mencoba keluar dari zona nyaman

belajar membaur lagi

tapi semua itu salah

kesalahan

yg ada aku hanya akan mati perlahan

bohong jika aku tidak memikirkannya

bohong jika aku tidak mengingat kejadian2 itu

sangat tidak adil

aku menjaganya dengan sia sia dan berhujung fitnah

semua orang kompak menyalahkan

mengait2kan semuanya dan merasa benar

lupakah kau sesungguhnya apa yg ada di hati n akalmu

nikmati penderitaan orang dengan kebahagiaan, tawa dan entahlah

menjadikan seseorang tak ada harganya di mata orang 

terima kasih

biarkan semesta yang merekam dan melakukan tugasnya

bodoh sekali jika aku merasa sakit, lalu aku sendri menahan sakit yg orang pun tak akan tau bila di jelaskan

tolong hentikan bercandanya

semuanya tak lucu

hampir saja membunuh 

dan itu akan membuat orang mati konyol karena membunuh dirinya hanya karena serangan beberapa temannya

namanya chika

chika

iya chika, kata orang dia cantik, asyik , baik dan hampir sempurna

dia hobi berfoto tapi akhir2 ini sudah berkurang

mungkin karena gendut hahaha

chika selalu merasa dia hebat

bisa mandiri

tidak mau menyusahkan orang

bahkan ada beberapa masalah pun dia berusaha bisa menyelesaikannya sendiri

tak peduli orang lain tak paham walau di saat itu dia sedang ada masalah

dia selalu pasang muka senyum dan bahagia

terkecuali beban itu sangat berat 

dia ingin berbagi

selalu pasti berbagi

dan akhirnya sekarang dia sadar, berbagi itu sama aja dgn konsekuensi "kapanpun hatimu siap di patahkan"

chika

dia bukan pembuat onar, penyuka konflik atau semacamnya

tidak ada yg tau

dia banyak menutupi sana sini 

yg cuma hanya mendengarkan lalu di bilang mulutnya kesana kesini

chika

sekarang tau

tidak ada gunanya saling berbagi

tidak ada gunanya menjelaskan apa yang terjadi

kamu sakit apa

kamu ada masalah apa

kamu ingin seperti apa

tidak ada tidak ada gunanya

tgl 17 chika merasa semua yg dia hadapi akhir2 ini sudah mulai tenang n dia bisa menerima

dan tepat pulul 22.00

rasa sakit itu datang sakit sakit sakit dan panas

sejenak dia berpikir

Tuhan ambil saya kapanpun

lalu berpikir lg di tengah sakit itu "jangan tugasku sbg seorang anak belum selesai "

dan sejenak chika teringat dengan temannya yg ganteng keren gagah mapan bunuh diri beberapa bulan lalu

dia bunuh diri karena sering menahan rasa sakitnya maggh sepele kan

padahal dia bs berobat kapanpun

dia juga periang suka update yg happy

seketika chika tau hal itu

shock dan perasaan tak menyangkapun jd satu

lalu dia berpikir

" tidak ada gunanya orang tau penyakit kita karena takaran sakit hanya kita yg tau, dan tak ada gunanya kita bercerita ttg penyakit kita, karena orang tidak akan mau tau untuk menjaga agar hal itu tidak terjadi "

chika merasa baikan sekarang

mulai berpikir lagi

mulai koreksi diri

mulai berpikir seseorang yg dianggap bisa pantas atau tidak berteman dengannya

dan chika jg ambil hal positif dari bbrp kejadian, yg mulanya beberapa orang tidak akrab

walau  sekarang byk yg tidak suka chika

dia merasa bangga

karena itu yg tidak akrab skrg jd akrab dan sering berkumpul