Minggu, 09 Agustus 2015

Mngeluh ! Yang benar saja !

Sampai akhirnya aku lupa cara untuk mengeluh
Aku lupa cara untuk menyayangi
Dan aku muak untuk mengenal lagi
Seseorang yang berkata dia akan melindungi
Bodoh sekali...
Orang yg akan melindungi...
Benarkah ?
Seriuskah?
Gimana kita bisa percaya pd seseorang yg akan melindungi kita, yg kita saja pd dasarnya tdk mampu melindungi diri dari jahatnya orang yg begitu dekat dengan kita....

Aku tau rasanya sakit
Dan aku paham dgn jelas tidak mau lagi n lagi mendekati hal yg akan menyebabkan aku sakit

Jika aku ingin mengeluh? YANG benar saja
Itu sangat tidak pantas
Itu sama saja menyesal
Dan km tau menyesal itu apa? 
Menyesal adl ketika kita terlalu munafik utk bisa blg itu karena dulunya kita juga menikmati setiap kebahagiaan yg skrg kita sesalkan
Bukankah egois, munafik sekali bukan.....

Aku sayang diriku
Sangat sayang
Dan aku tidak akan pernah mengeluh lagi !!!

Senin, 09 Februari 2015

Semua itu harus berlalu

Jangan pernah datang ketika aku sudah benar benar tidak akan menerima kamu kembali 
Semua ada harganya ....harga diri ketika direndahkan....
Untuk membuatnya tinggi adalah waktu
Dan waktu akan membuat beberapa orang berubah 

Karena asam manis asinnya hidup ada di duniaku

Apa tujuanmu hidup?
Hmmmm
Setiap orang berbeda2
Ada yg untuk duniawi ada juga untuk akhirat
Tapi...kalo menurut gw sih dua2nya harus imbang
Ya namanya juga manusia ga selalu sempurna

Gw pengen sukses
Pengen punya rumah sederhana, tapi sesuai design yg gw pengen
Ga perlu besar2
Karena yg penting rumah itu penuh kebahagiaan 😄
Dan dari kecil gw pengen banget mengabdi...
Tapi mengabdi saja tak cukup
Karena ketika kita mengabdi...kita bakal ngerti n tau orang2 yg butuh bantuan kita
Orang2 yg kekurangan ...yg masih buta akan update
Siapa lg klo bkn kita yang mengajarkan

Mungkin semua orang bakal melecehkan atau merendahkan gw saat ini
Tapi gw ga peduli
Ini gw... Gw ga peduli dsaat gw kekurangan gw bekerja wlau hasil kerja gaji tak sebanding kerjaan gw
Tapi gw bangga
Gw bs bertahan selama ini...

Mau dibilang songong ...sok...krn lg kekurangan
N pilih2 kerja 
Why so serious?
Penting halal, penting ga ngrecokin org lain
Yg terpenting ga jual harga diri
Karena dlm keadaan sprt ini jika dpkir2 selalu ad jln kok buat org yg sllu ingn berusaha lbh baik
Allah bakal ngsh reward itu
Sabar dan pasti dikasih...

Februari..lagi2 gw dipecat haha
Gw ga sedih
Klo mmg gw bener n gw juangin diri gw
It pilihan gw
Dan yg namanya rejeki pst ada2 aja asal sabar dijalani aja semua ga akan terduga 😊


Rabu, 04 Februari 2015

My Allah ...My Rasulullah

Wahai Rajaku Allah
Pangeranku Rasulku...
Bukankah pertemuan yg terjadi atas kehendakMu
Kekuasaan takdirMu

Pertemuanku dan dia dia perfect man
Bukan hanya karena sengaja
Melainkan semua karena alasan aku selalu yakin 
Yakin dia yg terbaik

Mencintainya sama halnya mencintaiMu Allahku Rasulku...
Bukan tak mungkin jarak membuat semua jauh
Tapi semoga dan semoga jarak yg Engkau berikan ini
Adalah jalan menuju keindahan yg akan Engkau hadiahkan pada hamba dan dia ❤️

Lindungi dia dari bahaya
Dari hal2 yang buruk
Dari godaan atau jebakan orang yang ingin membuatnya hancur
Berikanlah kebaikan kebahagiaan serta kebesaran hati 

Sekali lg aku menyayanginya seperti menyayangiMu Allahku Rasulku....
Jagalah dia buat aku
Dan jagalah aku buat dia
Untuk entah kapan pertemuan manis selanjutnya
Dan semoga hadiah jarak ini membuat semua saling instropeksi...







Selasa, 27 Januari 2015

Dibalik kejujuran dan ketulusan pastilah ada hikmahnya

Bagaimana tidak?
Bagaimana bisa orang hidup dengan kebohongan..
Sebenarnya manusiawi sekali..
Wajar dan itulah manusia..
Karena kadang bohong menyelamatkan kita 
Menjaga kita..
Yg walaupun prosesnya sementara...

Dan ketika kita memilih jujur dalam sebuah kejujuran 
Semua ada konsekuensinya..
Ya sih...memang ...lebih banyak memang gak enak dan pasti muncul masalah
Tapi jujur itu hikmah..
Sebuah hikmah yg dalam permasalahan itu mengajarkan kita untuk belajar
Belajar bersyukur...
Belajar menghargai apa yg sudah diberikan Tuhan ke kita

Walaupun jatuh bangun jika kita memperjuangkan ssbuah kejujuran...
Seperti kata pepatah 
"Jujur itu hancur"
Iya memang bukankah itu cuma sementara?
Tapi berakhir dengan lega dan tenang kan....
Itulah hadiah terindahnya
Karena tdk semua orang bisa melakukannya

Sekali lg aku tersadar
Apa yg terjadi buruk atau baik itu dari diri sendiri bukan orang lain

Koreksi...apa yg salah
Apa yg terjadi? 
Dan parahnya aku melupakan hal2 yg dlu pernah aku lakukan
Contohnya : selalu bahagia..bersyukur...dan berfikir positif
Karena apa yg kita khawatirkan ya khawatir itu yg bakal menyelimuti kita
Dan apa yg kita ragukan ya ragu itu yg akan membungkus kita

Sebenarnya simple
Berpikir yg indah ...banyak senyum...bersyukur..
Itu sangat menolong... Dan tanpa sadar membuat diri kita tenang, nyaman n selalu dikelilingi
Kebahagiaan-kebahagiaan

Dan aku selalu percaya
Tidak ad yg ga mungkin
Selama kita memberi yg terbaik
Tidak perlu kita takut kehilangan apapun...
Pada dasarnya dari awal pikiranlah yg harus dibenahi
Dan tunggu semua pasti terwujud disaat yg tepat 

Law of attraction AlQuran ( the secret )

Banyak sekali definisi dan cara manifestasi dari Law of Attraction yang dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti misalnya: 
  1. Bahwa pikiran positif akan menarik hal yang positif dan sebaliknya.
  2. Bahwa kekuatan attraction adalah hasil dari kekuatan kreatif dari alam semesta.
  3. Bahwa apa yang Anda pikirkan, Anda akan dapatkan.
  4. Bahwa dengan kekuatan attraction-lah yang menyebabkan terciptanya semua yang ada di alam semesta.
  5. Bahwa Anda akan menarik apa saja yang Anda pikirkan dan fokuskan.
  6. Bahwa bila Anda berpikir dan fokus pada kebahagiaan, maka kebahagiaan akan datang dalam hidup Anda.
  7. Bahwa mengisi pikiran dengan kesusahan, penderitaan akan menarik kejadian itu dalam kehidupan.
  8. Bahwa bila Anda ingin sukses, jangan sekali-kali ada  keraguan akan kegagalan timbul dipikiran Anda, karena kegagalanlah yang akan muncul.
  9. Bahwa diperlukan bukan saja pikiran, tapi juga hasrat besar akan keinginan itu agar termanifestasi.
  10. Bahwa apa yang Anda pikirkan telah terjadi dan terima saja kapan datangnya.
  11. Bahwa pikiran Andalah yang menentukan kehidupan Anda.
  12. Bahwa pikiran-pikiran yang diinginkan harus selalu diulang, ditambah dengan hasrat, perasaan agar termanifestasi.
  13. Bahwa pikiran itu adalah magnet.
  14. Bahwa energi menarik energi yang sama.
  15. Bahwa Law of Attraction terjadi dalam setiap saat kehidupan kita.
  16. Dan sebagainya.
  17. Juga banyak buku yang menulis mengenai pengembangan diri, sebenarnya berlandaskan hukum ini. Hanya saja mereka membuat variasi yang begitu bermacam sehingga menjadi best seller dalam masing-masing kategori yang mereka pilih.

    Menurut Wikipedia buku pertama paling berpengaruh di jaman modern ini adalah “As a Man Thinketh” oleh James Allen (1864 – 1912), yang dipublikasi pada tahun 1902. Walaupun di buku ini tidak ada kalimat Law of Attraction, tapi dalam banyak hal ia telah menerangkan prinsip-prinsipnya secara detail dan jelas. 

    Buku inilah yang menjadi pintu pembuka bagi buku-buku sukses lainnya mengenai Law of Attraction. Salah satunya adalah bukunya  William Walker Atkinson (1862 – 1932), yang menggunakan kalimat Law of Attraction, dalam buku berjudul ” Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought World.” Demikian juga buku dan film “The Secret”.Dengan demikian, konsep dari  Law of Attraction adalah bukan barang baru. Ia telah digunakan oleh banyak orang sukses dalam kehidupan mereka selama ini. Bahkan, sejak 14 abad yang lalu, Islam telah mengajarkan hal yang sejenis secara terbuka kepada umat manusia bukan sebagai rahasia melainkan sesuatu yang untuk disebarluaskan agar manusia mendapatkan rahmat Allah yang begitu luas. 
     
    Law Of  Attraction selaras dengan  Firman Allah dalam hadits qudsi “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad), serta Firman Allah “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". QS Al Mukmin: 60

    Ketika umat Islam masih meyakininya secara total dan bulat, terbukti menghasilkan generasi yang paling unggul sepanjang sejarah. Bertahan kejayaannya selama lebih dari 700 tahun. Hingga ahirnya generasi unggul tersebut rapuh karena telah meninggalkan hal ini, meragukan ajaran ini. Kedahsyatan ini sudah tidak diyakini oleh sebagian besar pemeluk Islam. Karena itu mereka tidak mendapatkan manfaat kecuali hanya sebagian kecil saja yang tetap mempertahankan keyakinannya hingga kehebatannya tetap terasa hingga hari ini. Mereka itu adalah para ulama besar dan orang-orang pilihan yang memiliki tingkat  keimananbegitu tinggi kepada firman-firman Allah, baik yang ada dalam AlQur-an maupun Hadis qudsi juga hadis-hadis lainnya.

    Apapun yang kita sangka dan yakini dalam benak kita akan direalisasikan oleh Allah. Jika anda meyakini bahwa anda akan berhasil maka insya Allah akan berhasil, dan jika anda risau bahwa anda gagal maka insya Allah anda juga akan gagal. Seharusnya kita mengisi benak dengan apa yang kita inginkan, kemudian melaporkannya kepada Allah, lalu berprasangka (meyakini) bahwa Allah akan merealisasikannya, maka insya Allah akan terrealisasi. Bukannya mengisi dengan kehawatiran-kehawatiran, atau keraguan-keraguan. Kehawatiran-kehawatiran akan menyebabkan apa yang kita hawatirkan terjadi juga. Keraguan menyebabkan apa yang kita inginkan tidak terwujud.

    Hukum tarik-menarik adalah SUNNATULLAH, ia tidak memilih orang, siapapun mengalaminya. Ia juga tidak memandang pikiran baik atau buruk, mau atau tidak mau, ia hanya menerima signal dari pikiran anda dan memantulkannya kembali. Ketika anda fokus pada sesuatu sebenarnya anda sedang memanggil sesuatu itu untuk hadir dalam hidup anda.Ini merupakan manivestasi rahmat Allah yang berlaku untuk seluruh makhluknya, tidak melihat apapun agamanya, tabi’atnya, ketakwaannya dan maksiatnya.

    Bahkan, Rusdi Rauf,  dalam bukunya Quranic Law of Attraction menjelaskan bahwa Al-Quran telah memaparkan Hukum Tarik-Menarik dengan gamblang. Coba kita perhatikan salah satu ayat berikut ini: "Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya'dia akan melihat (balasan)nya. Dan,  barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,"   (QS Az-Zalzalah [99]: 7-8).

    Ayat di atas semakin memperkuat kita bahwa Hukum Ketertarikan telah ada sejak Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Coba renungkan, selami, dan hayati maksud ayat di atas: kebaikan akaii berbalas kebaikan, keburukan akan berbalas keburukan. Betapa Allah telah mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif (kebaikan) dan memancarkan kebaikan itu pada orang-orang sekitar kita. Hasilnya, orang-orang sekitar kita atau alam semesta akan memberikan Pula kebaikannya pada diri kita. Kebaikan dibalas kebaikan.

    Allah senantiasa menganjurkan kita supaya berlomba-lomba menebarkan kebaikan (fastabiqul khairot). Allah sangat melarang kita berbuat kekasaran (sayyiaat) dan kerusakan (fasaad). Bahkan, kepada orang yang selalu berbuat jahat, kita pun harus bersikap baik padanya.

    Misalnya, kita diperintahkan melawan kejahatan "dengan Cara yang lebih baik" (Al-Mu'minun [23]: 96; Fushshilat [41]: 34), berdebat "dengan cara yang baik" (An-Nahl [16J: 125). Dalam setiap detik kehidupan, kita diarahkan untukmemancarkan cahaya kebaikan dan merembetkan getaran kebajikan ke alam semesta.

    Dalam ayat lain, Allah telah mengukuhkan bahwa manusia seharusnya meyakini akan adanya Hukum Ketertarikan dalam kehidupan ini. Menarik bukan?

    Mari kita simak baik-baik firman Allah berikut ini: "Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan” (QS Al-Mulk [671]: 15).

    "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada prang lain) sebagaimaria Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan," (QS Al-Qashash [28]: 77).

    Di manakah letak Hukum Ketertarikan kedua ayat di atas? Perhatikan penggalan ayatnya: “Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi.” Pernyataan Allah ini didahului oleh pikiran positif. Allah memberikan keyakinan pada kita bahwa hidup ini mudah, tidak susah. Kita tidak perlu memikirkan kesusahan dalam hidup. Rasakan bahwa hidup ini mudah. Dengan pernyataan tersebut, getaran positif telah terpancarkan ke alam sekitar.

    Kemudian, Allah melanjutkan firmannya: “jelajahilah!” Maksudnya, kita diperintahkan untuk berusaha dengan penuh hasrat atau keceriaan (bahwa hidup itu mudah).

    Nah, dengan mengaktifkan hasrat atau rasa ceria ketika berusaha (mencari rezeki), sesungguhnya kita telah mengizinkan kelimpahan rezeki memasuki hidup kita. Ini sangat sesuai dengan Hukum Ketertarikan.

    Setelah kita berusaha dengan penuh hasrat, Allah menutup ayat tersebut dengan sikap pasrah atau penyerahan diri pada Allah (tawakkal). Saat itu, kita semakin optimistis bahwa kita akan mendapatkan banyak rezeki dalam hidup. Mungkin, hari ini kita belum memperoleh rezeki sesuai harapan kita. 

    Namun, kita pasrah pada-Nya bahwa Dia akan tetap melancarkan rezeki dalam hidup. Kita hanya membutuhkan keyakinan kuat dengan berpikir positif, berusaha, dan memasrahkan hasil akhir kepada-Nya. Pada gilirannya, di suatu titik tertentu, kita akan mendapatkan banyak kekayaan nikmat. Bahkan, kita pun menjadi lebih bahagia dengan kekayaan itu.

    Perhatikan ayat berikutnya!
    “berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat balk kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.” Sangat jelas sekali, bukan? Ada hubungan sebab akibat: kebaikan dibalas kebaikan. Dari pernyataan tersebut, sudah jelas ayat ini menguatkan Hukum Ketertarikan di alam semesta ini.

Tentang hari ini

hari ini saat ini... beribu2 syukur aku ucapkan.. di titik persinggahan percaya dan tak percaya... tentang hari ini.. aku sudah melalui...